BLOOM
IKLIM KELAS ADALAH segala
seuatu yang pengaruh, kondisi, dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh
fisik, sosial dan intelektual yang mempengaruhi peserta didik.
HOY DAN FORSYTH
IKLIM KELAS ADALAH organisasi
sosial yang informal dan aktivitas guru yang secara spontan mempengaruhi
tingkah laku.
HOY DAN MISKELL
IKLIM KELAS ADALAH kualitas
dari lingkungan kelas yang terus menerus dialami guru-guru, mempengaruhi
tingkah laku, dan berdasar pada persepsi kolektif tingkah laku mereka
MOOSES
IKLIM KELAS seperti halnya manusia, ada yang
sangat berorientasi pada tugas, demokrasi, formal , terbuka, atau tertutup.
TARMIDI
IKLIM KELAS ADALAH segala
situasi yang muncul akibat hubungan antara guru dan peserta didik atau hubungan
antara peserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi
proses belajar mengajar.
JENIS-JENIS IKLIM KELAS (BERDASAR SIKAP GURU)
IKLIM KELAS DENGAN SIKAP
GURU YANG “OTORITER”
Suasana kelas dengan sikap
guru yang otoriter, terjadi bila guru menggunakan kekuasaan atau kewenangannya
untuk mencapai tujuannya tanpa lebih jauh mempertimbangkan akibatnya bagi anak,
khususnya bagi perkembangan pribadinya. Dengan hukuman dan ancaman anak dipaksa
untuk menguasai bahan pelajaran yang dianggap perlu untuk ujian dan masa
depannya. Memang upaya guru tersebut menjadikan suasana kelas tenang, akan
tetapi suasana hati peserta didik menjadi tidak tenang karena berada di bawah
tekanan guru yang otoriter.
IKLIM KELAS DENGAN SIKAP
GURU YANG “PERMISIF”
Suasana kelas dengan sikap
guru yang permisif ditandai dengan membiarkan anak berkembang dalam kebebasan
tanpa banyak tekanan frustasi, larangan, perintah, atau paksaan. Pelajaran
selalu dibuat menyenangkan. Guru tidak menonjolkan dirinya dan berada di
belakang untuk memberi bantuan bila dibutuhkan. Sikap ini mengutamakan
perkembangan pribadi anak khususnya dalam aspek emosional, agar anak bebas dari
kegoncangan jiwa dan menjadi anak yang dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
IKLIM KELAS DENGAN SIKAP GURU YANG “RIIL”
Suasana kelas dengan sikap
guru yang riil ditandai dengan adanya kebebasan anak yang disertai dengan
pengendalian terhadapnya. Anakanak diberi kesempatan yang cukup untuk bermain
bebas belajar sesuai dengan tipe belajarnya serta minatnya tanpa diawasi atau
diatur dengan ketat. Dilain pihak anak diberi tugas sesuai petunjuk dan
pengawasan guru.
JENIS-JENIS IKLIM KELAS (YANG DIHADAPI SISWA)
SUASANA KELAS AUTOKRASI
Dalam suasan autokasi ini guru
lebih banyak menerapkan persaingan, hukuman dan ancaman untuk mengawasi
perilaku peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas.
Dominan guru pada kelas autokrasi ini sangatlah menonjol sehingga jalannya
kegiatan belajar-mengajar cenderung berpusat pada guru (teacher oriented)
SUASANA KELAS LAISSEZ-FAIRE
Pada suasana keals ini guru
sangat sedikit bahkan sama sekali tidak memperlihatkan kegiatannya atau
kepemimpinannya serta banyak memberikan kebebasan kepada peserta didiknya. Guru
melepasan tanggung jawab kepada masing-masing peserat didiknya untuk melakukan
tugas belajarnya. Dalam suasana kelas ini kegiatan belajarmengajar lebih
didominasi oleh peserta didik (student oriented)
SUASANA KELAS DEMOKRATIS
Dalam suasana kelas demokratis
ini guru memperlakukan peserta didiknya sebagai individu yang dapat bertanggung
jawab, berharga, mampu mengambil keputusan, dan dapat memecahkan masalah yang
dihadapi. Manfaat yang dapat diperoleh dari suasana kelas yang demokratis ini
adalah tumbuhnya rasa percaya diri, saling menerima dan percaya satu sama lain,
baik antara guru dengan peserta didik maupun antar peserta didik. Guru
membimbing mengembankan, dan membagi tanggung jawab untuk semua warga kelas
termaksud guru itu sendiri.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM KELAS
- Pendekatan pembelajaran hendaknya berorientasi pada bagaimana siswa belajar (student centered);
- Adanya penghargaan guru terhadap partisipasi aktif siswa dalam setiap konteks pembelajaran.
- Guru hendaknya bersikap demokratis dalam memanag kegiatan pembelajaran.
- Setiap permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran sebaiknya dibahas secara dialogis.
- Lingkungan kelas sebaiknya disetting sedemikian rupa sehingga memotivasi belajar siswa dan mendorong terjadinya proses pembelajaran.
- Menyediakan berbagai jenis sumber belajar atau informasi yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang dapat diakses atau dipelajari siswa dengan cepat
TUJUAN PENCIPTAAN IKLIM KELAS KONDUSIF
- Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
- Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar.
- Menyediakan dan mengatur fasilitas perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
CIRI CIRI IKLIM KELAS KONDUSIF
- Membangun kedisiplinan siswa di dalam kelas
- Menciptakan hubungan positif antara guru dan siswa di dalam kelas
- Mengkreasi hubungan positif antara siswa di dalam kelas
- Membangun dinamika kelompok di dalam kelas
- Bekerja sama dengan orang tua siswa
- Menggunakan metodelogi pembelajaran
- Memotivasi dan menumbuhkan gairah belajar
- Mengoptimalkan aktivitas belajar mengajar
- Siswa mendapat perlakuan adil, semuanya mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi sebaik-baiknya
- Menciptakan aturan yang baik
- Memecahkan macam-macam masalah
- Mengoptimalkan sumber daya kelas untuk meningkatkan produktivitas proses pembelajaran