KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA
BELAJAR ADALAH berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu.
JAMES O. WITTAKER
BELAJAR ADALAH proses
dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
ROBERT M. GAGNE
BELAJAR ADALAH perubahan
yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar terus
menerus, bukan hanya disebabkan proses pertumbuhan saja.
CRONBACH
BELAJAR ADALAH suatu
aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.
HOWARD L. KINGSKEY
BELAJAR ADALAH proses
dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek
atau latihan.
HAROLD SPEARS
BELAJAR ADALAH mengamati,
membaca, meniru, mencoba sendiri tentang sesuatu, mendengarkan, mengikuti
petunjuk.
DURTON
BELAJAR ADALAH suatu
perubahan dalam diri individu sebagai hasil interaksi lingkungannya untuk
memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungan secara
memadai.
HILGRAD DAN BOWER
BELAJAR ADALAH memperoleh
pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai
pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan.
SLAMETO
BELAJAR ADALAH suatu
proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
HAMALIK
BELAJAR ADALAH suatu
proses atau kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan
DJAMARAH
BELAJAR ADALAH serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
PRINSIP PRINSIP BELAJAR
BERDASAR PRASYARAT YANG
DIPERLUKAN UNTUK BELAJAR.
Dalam belajar peserta didik
diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai
tujuan intruksional.
SESUAI HAKIKAT BELAJAR.
Belajar adalah proses
kontinguitas (hubungan antara pengertian yang lain) sehingga mendapat
pengertian yang diharapkan stimulus yang diberikan dapat menimbulkan respon
yang diharapkan.
SESUAI MATERI ATAU BAHAN
YANG AKAN DIPELAJARI.
Belajar bersifat keseluruhan
dan materi itu harus memiliki struktur penyajian yang bisa ditangkap
pengertiannya.
SYARAT KEBERHASILAN BELAJAR
Belajar memerlukan sarana yang
cukup, sehingga peserta didik dapat belajar dengan tenang.
UNSUR UNSUR BELAJAR (VERSI HAMALIK)
MOTIVASI SISWA
Motivasi adalah dorongan yang
menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau tindakan tertentu.
BAHAN BELAJAR
Bahan belajar merupakan suatu
unsur belajar yang penting mendapat perhatian dari guru.
ALAT BANTU BELAJAR
Alat bantu belajar merupakan
semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa untuk melakukan perbuatan
belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
SUASANA BELAJAR
Suasana belajar penting bagi
kegiatan belajar. artinya Suasana yang menyenangkan dapat menumbuhkan gairah
belajar, suasana yang kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan, sudah
tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif.
KONDISI SUBJEK BELAJAR
Kondisi subjek belajar turut
menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar. Siswa dapat belajar secara
efektif dan efisien apabila berbadan sehat, memiliki intelegensi yang memadai,
siap untuk melakukan kegiatan belajar, memiliki bakat khusus, dan pengalaman yang
bertalian dengan pelajaran, serta memiliki minat belajar.
UNSUR UNSUR BELAJAR (VERSI RIFA’I DAN ANI)
PEMBELAJAR
Meliputi peserta didik, pembelajar
dan warga belajar.
RANGSANGAN (STIMULUS)
sesuatu yang merangsang
pengindaraan pembelajar agar mampu belajar optimal.
MEMORI
berisi berbagai kemampuan yang
berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas
belajar sebelumnya.
RESPON
Tindakan yang dihasilkan dari
aktualisasi memori yang diamati pada akhir proses belajar sehingga dapat
menghasilkan perubahan prilaku.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
FAKTOR INTERN
Faktor intern adalah faktor
yang ada dalam diri individu yang sedang belajar (diri pembelajar), meliputi:
FAKTOR JASMANIAH
Faktor jasmaniah terdiri dari
faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kesehatan seseorang sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan belajarnya. Proses belajar akan terganggu apabila
kesehatan fisiknya dalam keadaan tidak baik.
FAKTOR PSIKOLOGIS
Faktor psikologis yang
mempengaruhi belajar yaitu segala sesuatu yang berhubunan dengan kondisi mental
seseorang yang meleputi perhatian, minat, bakat, kematangan, daya ingat, dan
daya konsentrasi.
FAKTOR KELELAHAN
Faktor kelelahan dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu faktor kelelahan jasmani (berhubungan dengan
keadaan fisik, misal capek, pusing, pegal-pegal) dan faktor kelelahan rohani
(berhubungan dengan psikis, misal stres).
FAKTOR EKSTERN
Faktor ekstern adalah faktor
yang berasal dari luar diri individu, meliputi:
FAKTOR LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor ini mencakup cara orang
tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga dan latar belakang kebudayaan.
FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH
Faktor ini mencakup, guru,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu
sekollah, sarana dan prasarana, metode belajar dan tugas rumah.
FAKTOR LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Masyarakat adalah faktor
eksternal yang juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh tersebut
terjadi karena keberadaan siswa di dalam masyarakat,
TEORI TEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
Manusia sangat dipengaruhi
oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang akan memberikan
pengalaman-pengalaman belajar. Teori ini menekankan pada apa yang dilihat yaitu
tingkah laku.
TEORI BELAJAR KOGNITIF
Belajar adalah
pengorganisasian aspek-aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh pemahaman.
Teori ini menekankan pada gagasan bahwa bagian suatu situasi saling berhubungan
dalam konteks situasi secara keseluruhan.
TEORI BELAJAR HUMANISME
Proses belajar harus dimulai
dan ditunjukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yaitu mencapai
aktualisasi diri peserta didik yang belajar secara optimal.
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
Belajar adalah mengolah
informasi (pesan pembelajaran), proses belajar sangat ditentukan oleh sistem
informasi.
TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISM
Belajar adalah menyusun
pengetahuan dari pengalaman konkret, aktivitas kolaborasi, refleksi serta
interpretasi.
TEORI BELAJAR
STIMULUS-RESPON (KONEKSIONISME)
Pada hakikatnya belajar
merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon.