LINN DAN GRONLUND
ASSESSMENT / PENILAIAN
ADALAH umum yang meliputi tentang belajar
siswa (observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertullis) dan format penilaian
kemajuan belajar. Selain itu, asesmen didefinisikan juga sebagai sebuah proses
yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat
keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum, program-program, dan
kebijakan pendidikan, metode atau instrumen pendidikan lainnya oleh suatu
badan, lembaga, organisasi atau institusi resmi yang menyelenggarakan suatu
aktivitas tertentu.
ANGELO DAN CROOS
ASSESSMENT / PENILAIAN
ADALAH sebuah proses yang didesain untuk membantu guru menemukan hal-hal
yang telah dipelajari siswa di dalam kelas dan tingkat keberhasilannya dalam
pembelajaran.
PROPHAM
ASSESSMENT / PENILAIAN
ADALAH usaha formal yang dilakukan untuk menjelaskan status siswa dalam
variabel penting pendidikan yang meliputi ranah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
MILLER, ET AL.
ASSESSMENT / PENILAIAN ADALAH seluruh prosedur
untuk mendapatkan informasi tentang status belajar siswa dan membuat keputusan
berdasarkan peningkatan hasil belajar siswa.
RIDWAN ABDULLAH SANI
ASSESSMENT / PENILAIAN
ADALAH usaha untuk mengumpulkan data yang kemudian diolah untuk pengambilan
kebijakan suatu program pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru
melakukan penilaian dengan mengumpulkan fakta dan dokumen belajar peserta didik
untuk melakukan perbaikan perencanaan pembelajaran. Oleh sebab itu, kegiatan
penilaian proses dan hasil belajar membutuhkan informasi yang bervariasi dari
setiap peserta didik atau kelompok peserta didik. Assessment yang tepat dapat
memberikan refleksi peristiwa pembelajaran yang dialami oleh peserta didik.
FUNGSI ASSESSMENT / PENILAIAN (BAGI GURU)
- Mengetahui kemajuan belajar peserta didik,
- Mengetahui kedudukan masing-masing individu peserta didik dalam kelompoknya,
- Mengetahui kelemahan-kelemahan cara belajar-mengajar dalam proses belajar mengajar,
- memperbaiki proses belajar-mengajar, dan
- menentukan kelulusan murid.
FUNGSI ASSESSMENT / PENILAIAN (BAGI MURID)
- Mengetahui kemampuan dan hasil belajar,
- Memperbaiki cara belajar,
- Menumbuhkan motivasi belajar.
FUNGSI ASSESSMENT / PENILAIAN (BAGI SEKOLAH)
- Mengukur mutu hasil pendidikan,
- Mengetahui kemajuan dan kemunduran sekolah,
- Membuat keputusan kepada peserta didik,
- Mengadakan perbaikan kurikulum.
TUJUAN ASSESSMENT / PENILAIAN
- Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuh;
- Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan;
- Menentukan tindak lanjut hasil asesmen, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya;
- Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, penggunaan jenis assessment yang tepat akan menentukan keberhasilan dalam memperoleh informasi yang berkenaan dengan proses pembelajaran.
LANDASAN ASSESSMENT / PENILAIAN
RANAH KOGNITIF (COGNITIVE
DOMAIN) menurut Bloom dan kawan-kawan mencakup: Pengetahuan (knowledge),
pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis),
sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).
RANAH AFEKTIF (AFFECTIVE
DOMAIN) menurut taksonomi Krathwohl, Bloom, dan kawan-kawan meliputi:
penerimaan (receiving), partisipasi (responding), penilaian/penentuan sikap
(valuing), organisasi (organization), pembentukan pola hidup (characterization by
a value or value complex)
RANAH PSIKOMOTORIK
(PSYCHOMOTORIC DOMAIN) menurut klasifikasi Simpson mencakup: persepsi
(perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided response), gerakan
yang terbiasa (mechanical response), gerakan yang kompleks (complex response),
penyesuaian pola gerakan (adjustment) dan kreativitas (creativity).
PRINSIP ASSESSMENT / PENILAIAN
VALIDITAS
Validitas berarti menilai apa
yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur
kompetensi
RELIABILITAS
Reliabilitas berkaitan dengan
konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang reliabel (ajeg)
memungkinkan perbandingan yang reliabel dan menjamin konsistensi
MENYELURUH
Penilaian harus dilakukan
secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi
dasar. Penilaian harus menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam
kompetensi peserta didik sehingga tergambar profil kompetensi peserta didik
BERKESINAMBUNGAN
Penilaian dilakukan secara
terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian
kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu
OBJEKTIF
Penilaian harus dilakukkan
secara objektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana dan menerapkan
kriteria yang jelas dan pemberian skor
MENDIDIK
Proses dan hasil penilaian
dapat dijadikan dasar untuk memotivasi dan memperbaiki proses pembelajaran bagi
guru, meningkatkan kualitas belajar dan membina peserta didik agar tumbuh dan
berkembang secara optimal.
PRINSIP ASSESSMENT / PENILAIAN
(Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
OBJEKTIF
Berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai;
TERPADU
Berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan;
EKONOMIS
Berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya;
TRANSPARAN
Berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak;
AKUNTABEL
Berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada
pihak inter-nal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya;
EDUKATIF
Berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
CIRI CIRI ASSESSMENT / PENILAIAN
PENILAIAN DILAKUKAN SECARA TIDAK LANGSUNG.
Penilaian ini digunakan untuk
mengukur ketercapaian peserta didik dari indikator yang tampak (observable
indicator) terhadap mata pelajaran.
MENGGUNAKAN UKURAN KUANTITATIF.
Penilaian pendidikan bersifat
kuantitatif, artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama
pengukuran. Setelah itu lalu diinterpretasikan ke bentuk kualitatif. Bentuk
kuantitatif ini dapat berupa pengukuran skala ketercapaian peserta didik berdasarkan
indikator.
JENIS ASSESSMENT / PENILAIAN
Kuis, isian atau jawaban
singkat yang menanyakan hal-hal prinsip;
Pertanyaan lisan, untuk
mengukur pemahaman terhadap konsep, prinsip, dan teorema;
Ulangan harian, dilakukan oleh
guru secara periodik pada akhir pembelajaran Kompetensi Dasar (KD) tertentu;
Ulangan tengah semester dan
akhir semeseter, dilakukan dengan materi yang dinilai dari penggabunan beberapa
KD dalam suatu kurun waktu tertentu;
Tugas individu, diberikan
dalam waktu-waktu dan kebutuhan tertentu dalam berbagai bentuk, misalnya
laporan kegiatan, kliping, makalah, dan sebagainya;
Tugas kelompok, digunakan
untuk menilai kompetensi peserta didik dalam bekerja kelompok;
Respons atau ujian praktik,
digunakan pada mata pelajaran tertentu yang membutuhkan praktikum, meliputi pra
kegiatan untuk mengetahui kesiapan peserta didik, dan pasca kegiatan, untuk
mengetahui pencapaian KD tertentu;
Laporan kerja praktik,
dilakukaan oleh guru pada mata pelajaran tertentu yang memang membutuhkan praktikum
dengan mengamati suatu gejala dan perlu dilaporkan;
Penilaian portofolio, yaitu
kumpulan hasil belajar/karya peserta didik (hasil-hasil tes, tugas
perseorangan, laporan praktikum dan hasil berwujud benda lainnya). Penilaian
berupa proses kemajuannya, baik secara analitik, holistik, atau kombinasi dari
keduanya.
TAHAPAN ASSESSMENT / PENILAIAN
TAHAP PERSIAPAN
TAHAP PENGUMPULAN INFORMASI
TAHAP PERTIMBANGAN.